Inilah Ciri-ciri Penyakit Hati Didalam Islam Yang Harus Dihindari
Penyakit Hati adalah penyakit yang terjadi pada hati dan emosi seseorang. Dalam Islam, penyakit jantung seseorang dapat mempengaruhi perilaku dan tindakannya. Padahal Allah SWT berfirman dalam Taubah ayat 125 tentang penyakit Hati.
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir,"
Didalam Firman menjelaskan bahwa penyakit hati seseorang akan membawanya pada kekafiran sampai ia mati dalam keadaan kekafiran. Tentu saja bukan itu yang diinginkan umat Islam. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus mampu menjaga hati kita dari berbagai kotoran dan penyakit yang dapat merusak keimanan.
Tips untuk mengalahkan delapan penyakit hati oleh Abdullah Gymnastiar daftar beberapa penyakit hati yang paling umum:
1. Amarah
Amarah membagi semua makhluk hidup, terutama manusia. Bahkan Nabi Muhammad SAW menasehati umatnya untuk menahan amarah sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.
Atas wewenang Abu Huraira, seseorang berkata kepada Rasulullah: "Beri aku nasihat." Lalu dia berkata, "Jangan marah." Orang tersebut mengulangi doanya dan dia melanjutkan menjawab: "Jangan marah", (HR. Bukhari )
Orang yang mudah marah jauh dari sukses. Kemarahan yang tidak terkendali termasuk dalam ranah penyakit jantung. Rasulullah SAW sendiri bukanlah orang yang pemarah, beliau adalah orang yang sangat disayangi oleh keluarga, sahabat dan orang-orangnya.
2. Kecemburuan
Penyakit hati lainnya adalah kecemburuan. Allah SWT melarang hamba-Nya untuk iri terhadap kemewahan dan kesenangan dunia, karena segala sesuatu yang diberikan Allah adalah sesuai dengan usaha masing-masing hamba-Nya.
Al-Qur'an An-Nisa ayat 32 Allah SWT berfirman
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Artinya: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,"
Seseorang yang sifatnya iri hati, ketika melihat orang lain bahagia, ia merasakan kesedihan dan kecemasan. Kemudian ketika ia melihat orang lain dalam kesengsaraan, ia merasa bahagia. Perbuatan iri hati dapat membuat orang menderita penyakit jantung dan melakukan perbuatan tercela, cara memfitnah
3. Prasangka Buruk
Dari perilaku sehari-hari terpancar hati yang jernih, jernih dan murni. Berprasangka buruk terhadap orang lain berarti memiliki hati yang tidak murni. Penyakit liver ini biasa disebut dengan suzan.
Islam mengajarkan kita untuk ikhlas, untuk menghindari penyakit jantung ini kita harus berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain. Kita harus bisa melatih hati dan pikiran kita untuk memikirkan hal-hal yang positif.
4. Fitnah
Pengertian fitnah adalah menyebarkan berita bohong tentang seseorang dengan maksud untuk mempermalukan mereka. Dalam Al-Qur'an, fitnah berarti membakar dengan api, sebagaimana dijelaskan dalam ayat 39 Surat Al Anfal
وَقَاتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْتَهَوْا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya: "Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan,"
jangan lakukan agar mereka tidak melakukannya agar mereka tidak memiliki apa yang tidak mereka miliki yang tidak mereka miliki tidak masalah. fitnah adalah kejahatan yang paling buruk. Perilaku orang dengan penyakit hati.
5. Ghibah
Ghibah adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh rasa iri dan dengki. Arti dari pernyataan diri adalah untuk bergosip dan biasanya untuk menunjukkan rasa malu, meniru perilaku atau gerakan tertentu dari orang yang mengoceh untuk mengolok-olok.
Allah SWT menjelaskan keburukan ejekan dalam ayat 12 Surat Al Hujurat Al-Qur'an yang berbunyi
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang,".
Komentar
Posting Komentar